NOT KNOWN FACTUAL STATEMENTS ABOUT AYAT ALKITAB TENTANG BERJUANG

Not known Factual Statements About ayat alkitab tentang berjuang

Not known Factual Statements About ayat alkitab tentang berjuang

Blog Article

Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

” Sayyidah Fatimah menjawab, “Mengapa kamu berkata demikian wahai anakku?” Husain menjelaskan kerana cemburunya, “datuk sering mencium bibir Hasan sedangkan saya datuk hanya mencium pada lehernya.”

Di mana pada kelahirannya juga Saidina Husain disambut sama dengan kelahiran abangya oleh Rasulullah SAW dengan mengumandangkan azan di telinganya dan menyembelih akikah setelah tujuh hari kelahirannya.

Tanpa adanya sosok Tuhan Yesus Kristus, mungkin kita akan kehilangan arah. Kita tidak tahu ke mana harus melangkah, dan apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki kegiatan.

Kekuatan doa: Doa adalah cara kita mengakses kekuatan Tuhan, dan dapat memberi kita kekuatan untuk mengatasi rintangan apa pun.

Keberadaan Alkitab sebagai pedoman dalam hidup mampu memberikan motivasi hingga inspirasi. Di more info dalamnya terdapat banyak sekali ayat-ayat untuk penyemangat yang akan lebih menguatkan kamu.

Penggunaan daun nipah untuk membuat atap rumah sudah menjadi adat turun temurun yang telah dilakukan oleh penduduk yang memiliki banyak pohon nipah atau tempat tinggalnya dekat dengan hutan nipah.

Hal ini menjadi bukti akan kemungkinan-kemungkinan tak terbatas yang terbentang ketika seseorang melepaskan keraguannya dan menaruh kepercayaannya sepenuhnya kepada Tuhan.

عَنْ أبي هريرة - رضي الله عنه - : قال : «قَبَّلَ رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- الحسنَ بنَ عَليٍّ ، وعنده الأقْرَعُ بنُ حابس التميميُّ ، فقال الأقرعُ : إِن لي عَشْرة من الوَلَد ما قَبَّلْتُ منهم أحدا ، فنظر إِليهِ رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- ثم قالَ : مَن لا يَرْحَمْ لا يُرْحَمْ».أَخرجه البخاري، ومسلم، والترمذي، وأبو داود

Matius 17:20 berbunyi, “Dan dia berkata kepada mereka: Karena kecilnya imanmu: sebab sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika kamu mempunyai iman seperti sebutir biji sesawi, kamu harus berkata kepada gunung ini, Pindahkan dari sana ke tempat sana; dan itu akan hilang, dan tidak ada yang mustahil bagimu.

Harapan membangkitkan ketahanan: Harapan membangkitkan ketahanan dalam diri kita. Kita mengetahui bahwa kesulitan yang kita alami bersifat sementara, dan kita memiliki kekuatan untuk melewatinya dengan mengandalkan harapan kita kepada masa depan.

Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Ayat ini menjadi sumber harapan yang tiada henti, mengingatkan kita bahwa kita dapat mengatasi situasi apa pun jika kita menaruh kepercayaan kita pada kekuatan Tuhan yang tidak pernah gagal.

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif. Pelajari selanjutnya.

Report this page